THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 08 September 2009

perisai laruku


HYDE
Hyde’s Facts Posisi : Vocal
Nama Asli : Takarai Hideto
Nickname: Hyde (dibaca : Haido), Haito, Doi, Hachirou
Born: Wakayama Osaka, 29 Januari 1969
Tinggi : 158 cmBerat : 45 kg
GITARIS SALAH JURUSAN
Kalau melihat penampilannya sekarang, orang mungkin akan terkejut jika melihat dandanan Hyde di masa masa awal Laruku, karena dulu hyde benar benar lebih pantas disebut ‘beautiful girl’ daripada ‘handsome boy’. Diluar gayanya diatas panggung dan video klip yang selalu terlihat cool, sedikit arogan dan agak nakal, Hyde sebenarnya adalah orang yang lemah lembut dengan suara yang selalu halus. Salah satu tema baiknya yang bernama Gackt pernah mengutarakan kalau tipe cewek idealnya adalah tipe yasashii [ramah dan lembut] seperti Hyde, cuma sayangnya Hyde laki-laki!
Hyde lahir di sebuah daerah di Osaka, Jepang, 29 Januari 1969. Nama aslinya Hideto Takarai. Namun, pria bertinggi 158 ini punya banyak nama panggilan. Mulai dari Haito, Doi Hachirou Sampai Hyde. Namun nickname yang terakhirlah yang sering dipilihnya sebagai nama panggung di kemudian hari.Sebagai anak tunggal, cowok yang hobinya ngumpulin barang-barang dari gelas berwarna biru ini amat disayang oleh kedua orang tuanya. Terutama orang yang telah melahirkanya, yaitu sang ibu.Namun, ibunya kadang memperlakukan Hyde dengan aneh. Sehari-harinya Hyde didandani kayak anak cewek. Setiap akan tidur, sang ibu selalu memakaikan daster pada Hyde. Lantas, semua peralatan sekolahnya juga dipilihkan warna merah. Warna yang biasa disukai anak cewek. Hal itu terjadi karena ibunda Hyde saat mengandung sangat mengharapkan anak cewek. Tapi, setelah Hyde lahir, Ibunda Hyde divonis tidak bisa punya anak lagi. Jadi dech ibunda Hyde memperlakukan Hyde seperti anak cewek. Pria berberat badan 45 kg ini di jadikan anak emas dirumah, dia selalu dimanja sang bunda. Maka dari itu Hyde tumbuh jadi pribadi yang cengeng. Yang gampng nangis dan pengadu.Meliat perlakuan sang ibu, ayahnya lantas kawatir kalau-kalau Hyde jadi perempuan jadi-jadian jika dia besar nanti. Maka dari itu, ayahnya memasukanya ke dalam perguruan beladiri sejak ia kecil. Maksudnya, biar Hyde lebih tegar dan tidak gampang nangis.Upaya sang ayah berhasil. Lama-kelamaan Hyde jarang nagis lagi. Dia pun tumbuh sebagai seorang anak laki-laki jagoan yang mandiri dan tidak manja seperti anak tungal lainya.

BERMUSIK
Ketertarikan Hyde pada musik sudah terlihat sejak dia duduk di bangku SD. Dari awal dia bercita-cita jadi seorang gitaris handal. Soalnya dia merasa kalau gaya seorang gitaris tuh cool abies kalau di atas panggug.Ketertarikannya pada musik, terutama gitar, membuat nya bergabung dengan sebuah band bernama Kiddies Bombs di awal '90-an. tentu saja sebagai seorang gitaris. Bersama Laruku, Hyde sempat mangung beberapa kali di klab-klab rock yang tersebar di Osaka.Sayang, umur Kiddies Bombs tidak bertahan lama. sang vokalis memutuskan untuk mundur dari band. Karena tidak punya vokalis, akhirnya personil lain ngomporin Hyde untuk nyanyi sambil menggitar. Alasanya, sebagai backing vocal, suara cowok yang sempat berprofesi sebagai guru drum (!) ini khas dan unik.Awalnya Hyde menolak. Soalnya dia sangat sebel dengan yang namanya vokalis. Dia merasa kalau vokalis tuh cuman bisa teriak-teriak seenaknya sambil megang alat buat ngerasin suaranya dan nggak bisa nunjukin teknik musik yang oke di panggung. Namun setelah dipaksa-paksa, akhirnya penikmat kari ini menerima juga tawaran itu.Dengan Hyde sebagai vokalis, bandnya berganti nama menjdi Jarusalem's Rod. Pelan-pelan Laruku menjelma jadi band indie yang lumayan exist di pentas musik Osaka.Pada suatu malam, saat Jarusalem's Rod lagi manggung di sebuah pentas band, datanglah dua orang musisi amatir yang lagi sibuk mencari vokalis. Tetsu dan Pero, begitu nama mereka, langsung naksir berat dengan warna vokal Hyde yang khas. Kelar konser, dua sekawan ini cepat-cepat mendatangi kamar ganti untuk menawari gitars salah jurusan itu untuk ikutan latihan bersama mereka.Dua sekawan itu memutar CD demo sekaligus ngajak latihan bersama. Karena musiknya bagus, Hyde akhirnya mau untuk latihan bersama. Dengan catatan, Hyde tetap main gitar. Ternyata mereka tidak keberatan. Ternyata visi pria buta warna ini pas sekali dengan Tetsu. Akhirnya dia memutuskan untuk bergabung dengan band yang bernama L'Arc~en~Ciel alias Laruku itu.

KEPOPULERAN HYDE
Pilihan Hyde tidak salah. Meski Laruku sering bergonta-ganti personil dan harus memulaikarir dari jalur indie, belakangan pintu sukses mulai terkuak. Ki-oon Records, label lokal yang berafiliasi pada Sony Music Internasional, tertarik untuk memproduksi album mereka. Alasannya hanya dua hal: musik Laruku dinilai oke dan vokal Hyde dianggap khas dan bisa dijual. Memang sulit dibayangkan L’Arc~en~Ciel tanpa vokal khas Hyde yang terkenal dengan tarikan falsetto-nya. Harus diakui kalau suara [dan tampang] yang tidak ada duanya itu adalah salah satu faktor daya tarik dan kesuksesan band ini.Sejak ditangani Ki-oon, popularitas Laruku menanjak. Dan, sebagai frontman Laruku. Sempat di tahun 1997, popularitas Laruku merosot drastis akibat drummer mereka. Sakura, tertangkap tangan membawa heroin. Namun, hal itu sama sekali tidak berpengaruh pada Hyde.Selain sebagai vokalis, Hyde juga menulis lirik hampir di seluruh lagu Laruku dan kadang memainkan additional guitar. Lirik yang ditulisnya banyak menggunakan metafora dan hidden meanings (pesan tersaembunyi). Dalam Niji, Hyde menggunakan kata kata dan susunan kalimat yang tidak lazim, membuat lagu itu susah dimengerti. Sampai Hyde akhirnya harus menjelaskan bahwa lagu itu intinya bercerita tentang perasaan pribadinya saat menjalani masa remaja. Hal ini bisa dipahami mengingat Hyde yang hobi menulis puisi dan ia selalu menbawa buku sketsa untuk menuangkan pikirannya ke dalam kata-kata dan gambar. Karya karyanya bahkan pernah diterbitkan secara reguler dalam majalah RR Newsmaker dalam bentuk Self Potrait yang berisi artwork dan poetry asli hasil karya Hyde. Lucunya meskipun ia sendiri yang menulis lirik lagu, tapi Hyde terkenal dengan kebiasaan jeleknya melupakan lirik di atas panggung.Hyde juga menulis lagu untuk Laruku yang biasanya bertempo cepat dengan permainan gitar rock yang menojol. Salah satunya adalah “Honey”, salah satu single Laruku yang paling beken dan selalu menjadi favorit fans dalam penampilan live mereka. Selain gitar, Hyde juga memainkan harmonika dalam “Flower” dan meniup saksofon dalam “Loreley”. Meskipun sudah terbiasa menulis lagu, lirik dan memainkan alat musik, tetap saja Hyde merasa kerepotan ketika mengerjakan proyek solonya karena saat itu ia harus memikirkan dan memutuskan segala sesuatunya sorang diri. Sama seperti Tetsu, Hyde pun memiliki label rekaman sendiri yang barnama Haunted Record, dimana ia merilis his singles dan kedua albumnya. Popularitas Hyde makin menjadi saat ikutan berakting di beberapa film dan merilis album solo. Akting paten dan barisan lagu keren yang dihasilkan membuat namanya makin melambung. Banyak sekali remaja jepang yang mengidolakannya. Tak peduli, walaupun statusnya yang sudah menikah dengan Megumi Oishii, seorang bintang film jepang, di tahun 2000.Pas Laruku memutuskan untuk comeback dengan album Smile ditahun 2004. Hyde yang sudah sangat populer di Jepang, tetap konsen untuk berkarya sepenuh hati bersama bandnya. Hasilnya, Smile menjelma menjadi album Laruku terlaris sepanjang masa. begitu juga dengan Awake yang diliris 2005.Man, kejadian itu bisa jadi bukti kalau sumbangan Hyde pada band yang sudah terbentuk sejak tahun 1991 ini amat besar. So banyak sekali fans yang berpendapat kalau Laruku tidak bakalan jalan kalau sampai cowok yang percaya santa clous sampai umur 15 tahun ini keluar dari band.

PROYEK SOLO HYDE
Vokalis band terbesar Jepang ini, dikenal juga berkarya lewat album solonya. Karya karya yang tak kalah besar pengaruhnya untuk musik di negeri matahari tersebut.Sebagai musisi, Hyde punya beberapa buah album solo di samping barisan lagu andalannya bersama Laruku.Saat dia mengerjakan album solo, dia sengaja memilih nama Hyde. Pasalnya, Hyde ingin sekali semua penggemarnya tahu kalau dia bisa melakukan sesuatu di luar Laruku. Meski sudah sangat lama mengumpukan materi, album debut solo Hyde baru dirilis tahun 2002, saat Laruku memutuskan vakum memproduksi album. Album debut Hyde diberi judul Roentgen dan berisikan 10 lagu paten yang menurunnya banyak dipengaruhi oleh Marilyn Manson dan Radioheat. Nih album sempat dirilis dalam dua versi, bhaasa inggris dan bahasa Jepang. Memang, sebelumnya Hyde sempat ngerilis single Evergreen tanggal 17 Oktober 2001 di bawah bendera Haunted Records, yang notabene miliknya sendiri. Tapi, tetap saja judulnya single. Bukan album solo yang isinya belasan lagu.Kiprah solo Hyde berlanjut di tahun 2003. Tepat tanggal 3 Desember, Hyde merealese album berjudul 666. Warna musiknya tidak jauh beda dengan album perdana. Cuma lebih halus dan rapi. Di jepang sendiri telah dirilis sejak Desember lalu. Hasilnya adalah sambutan luar biasa. Di tahun 2003, Hyde juga memperluas bakatnya dengan tampil dalam layar lebar "MOON CHILD" (berperan bersama Gackt dan Wang Lee Hom- aktor dan penyanyi asal Taiwan). Kemudian di tahun yang sama juga, ia ngotot untuk mengejar karir solonya hingga menghasilkan single hello dan horizon. Lalu lahirlah album solo keduanya ini yang juga menjadi album terbarunya 666, including two smash hit singles plus 8 other powerful rock tunes. Its initial limited version comes Total penjualan album Hyde terjual lebih dari 500 ribu keping dan pejualan single yang lebih dari 1 juta kopi hanya di Jepang sendiri. Selepas album 666, penggemar Kamen Rider ini menghasilkan album solo lagi yang diberi judul Faith. Di album tersebut, Hyde menumpahkan aspek religius yang sangat unik. Satu hal yang tidak pernah ada di album sebelumnya. Hal itu terjadi karena Hyde tertarik dengan suasana gereja di Eropa yang menurutnya dapat membuatnya merasa tentram. Walaupun dia orang yang tidak pernah memihak suatu agama tertentu. Vokalnya yang kharismatik masih terdengar bertenaga saat ia membawakan "Made In Heaven". Komposisi musik yang dibesutnya semakin memperlihatkan skillnya sebagai musisi papan atas. Permainan kata Inggris Jepang semakin piawai ditunjukkan lewat album ini. Bertajuk Faith, album ini berisi rock berenergi seperti "Faith", "Perfect Moment" dan "I Can Feel".Tampaknya front man L'Arc~en~Ciel ini benar-benar ingin menunjukkan kualitasnya sebagai musisi. Dia menampilkan transisinya dari seorang visual rock Jepang menjadi artis modern rock rasa Amerika. Album ketiga Hyde kali ini wajib di koleksi penggemar musik saat ini.Dengan KAZ sebagai produser, album ini terasa lebih beraliran sound hard rock. Setelah album Faith, Hyde lebih milih mencurahkan energinya untuk Laruku daripada sibuk mengotak-atik materi album solonya sendiri. Wah, kalau gini caranya, bisa-bisa album solo Hyde baru keluar saat Laruku vakum lagi, nih!

L'arc~en~ciel Hot Music


SEJARAH LARUKU

L'Arc~En~Ciel

Semua bermula dari tetsu, yang ingin membentuk band di era band-booming saat itu. Bersama temannya ken, ia sempat membentuk bystonwell. Setelah bystonwell bubar, ia lalu membentuk band lain bersama hiro. Suatu hari tetsu melihat penampilan band lain bernama Jerusalem Rod, yang beranggotakan antara lain hyde sebagai gitaris, dan pero sebagai drummer. Melihat penampilannya, tetsu terpikat dan lalu mengajak hyde bergabung sebagai vokalis. hyde setuju, asalkan ia boleh membawa pero. Ketika itu, mereka melakukan session di Sub-Rock dan kemudian mereka setuju membentuk group band. Dan terbentuklah L’Arc~en~Ciel di Osaka pada Februari 1991 dengan formasi awal tetsu [bass], hyde [vokal], hiro [gitar] dan pero [drum]. Nama L’Arc~en~Ciel (yang berarti pelangi) dipilih oleh sang leader tetsu. Nama itu berasal dari nama film prancis yang ditonton tetsu sebelumnya. Ia memilih nama itu hanya karena nama itu kedengarannya keren. Aneh kan?
Mereka lalu mengadakan LIVE pertamanya di Nanba Rockets pada 30 Mei 1991. Karena corak musiknya yang unik, mereka dengan cepat mengumpulkan banyak fans sehingga mereka makin sibuk manggung di daerah Osaka dan sekitarnya. Mereka bahkan sempat merekam video L’Arc~en~Ciel yang berisikan rekaman LIVE mereka di Nanba Rockets. Video ini terdiri dari 2 lagu, Claustrophobia dan I’m in pain.
Di tengah kesibukan tersebut, sang gitaris Hiro memutuskan keluar dari band pada 12 Juni 1991. Mereka lalu kebingungan karena mereka membutuhkan gitaris untuk bisa terus manggung. Ketika itu tetsu teringat pada Ken. Ken saat itu sedang menyelesaikan kuliahnya di Universitas Nagoya jurusan arsitektur. Setelah menerima tawaran dari tetsu, Ken berpikir selama 3 hari dan ia lalu memutuskan cabut dari kuliahnya untuk bergabung dengan Laruku. Tetapi ternyata orangtua Ken sangat marah dengan keputusan ini, dan konon mereka masih tidak saling bicara sampai saat ini.
Ken lalu memulai LIVE pertamanya bersama Laruku di Shinjuku Loft pada 25 Juni 1991. Pada 1 Oktober, Laruku merekam Voice untuk dimasukkan dalam CD kompilasi Gimmick. 1 bulan kemudian, tepatnya 25 November, mereka merilis single pertamanya Flood of Tears (c/w Yasouka) dan hanya tersedia 1000 kopi saja.
Tapi ternyata jalan mereka belum terlalu mulus. Pada 30 Desember 1992, setelah LIVE di Osaka Music Hall, Pero ikut hengkang. Sekali lagi, Laruku kelabakan. Untungnya, Tetsu melihat seorang drummer jempolan bernama Sakura di sebuah live house di Tokyo. Tetsu yang kagum akan permainan Sakura langsung mengajaknya bergabung, padahal mereka belum saling mengenal (apalagi mengingat jarak antara Osaka dan Tokyo yang cukup jauh). Sakura yang penasaran dengan Laruku akhirnya pergi ke Osaka untuk melihat band tersebut. Akhirnya pada 16 Januari 1993, Sakura resmi bergabung dengan Laruku.
Pada bulan April 1993, mereka merilis album perdana mereka yang berjudul DUNE. Pada 31 Mei DUNE akhirnya menduduki posisi puncak Oricon Indies chart. Pada bulan september, single Yokan diikutkan dalam omnibus The Monsters of Shock Age. Demi mengejar popularitas, mereka akhirnya pindah ke Tokyo, walaupun sebenarnya hyde kurang setuju dengan kepindahan merka tersebut. Mereka kemudian merilis video pertamanya, Touch of Dune pada 21 Oktober.
Pada medio ‘94, mereka akhirnya meninggalkan label indie dan bergabung dengan Ki/oon Record (anak perusahaan Sony). Bersama Ki/oon, mereka merilis single video Nemuri ni Yosete pada 1 Juli, sementara album Tierra dirilis 2 minggu kemudian, sekaligus mengawali tur Sense of Time ‘94. Pada 9-20 September, mereka berkunjung ke Maroko untuk rekaman video SIESTA, yang kemudian dirilis 1 Desember. Sementara single pertama mereka bersama Ki/oon, Blurry Eyes dirilis 21 Oktober. Single ini menjadi OST dari anime DNA2.
Pada tanggal 1 Desember pula, pendaftaran untuk official fansclub Ciel dibuka. Para anggotanya mendapatkan majalah bulanan Ciel. Pada majalah Ciel vol.0, terdapat bonus jam tangan ‘Ciel’. Pada 21 Mei 1995, mereka merilis single video And She Said, juga sekaligus memulai tur “in CLUB 95″ dimana mereka berkeliling jepang sejauh 15.407 km sambil mengadakan 19 kali konser di livehouse/club yang merka lalui. Single Vivid Colors kemudian dirilis pada 6 Juli, dan kemudian album heavenly pada 1 September. Pada 22 September, untuk pertama kalinya mereka tampil di Music Station dengan membawakan lagu Vivid Colors. Single Natsu no Yuutsu [time to say good-bye] dirilis pada 21 Oktober, dan puncaknya adalah Tour Heavenly ‘95 yang finalnya diadakan di Tokyo Dome, dimana 10166 tiket terjual habis dalam 28 menit.
Tahun 1996 mungkin adalah salah satu tahun tersibuk bagi Laruku. Dimulai pada 21 Maret dengan video heavenly~films dan photobook pertama mereka, heavenly photographs. Tur “kiss me deadly x heavenly” dimulai bulan April, dimana tetsu sempat sakit sehingga konser sempat ditunda. Akhirnya finale tour tersebut, “kiss me deadly x heavenly ‘96 REVENGE” diadakan di NHK Hall pada 26 Mei. Pada 8 Juli, single Kaze ni Kienaide dirilis, kemudian disusul buku biografi mereka yang terlengkap, “IS” pada 20 September. Single flower dirilis 17 oktober, dan disusul single Lies and Truth pada 12 November. Akhirnya album True dirilis pada 12 Desember dan kemudian mereka memulai tur Carnival of True pada 23 Desember. Album True sendiri merupakan album Laruku pertama yang terjual sebanyak 1 juta kopi.
Sayangnya pada Februari ’97 Sakura ditahan polisi karena kasus kepemilikan Narkoba. Hal ini tentu saja sangat menggangu aktivitas Laruku. Peluncuran single the Fourth Avenue cafe juga terpaksa dibatalkan. Akan tetapi Laruku memutuskan untuk terus jalan walaupun kini mereka hanya bertiga. Sakura akhirnya dihukum 2 tahun penjara dan ia resmi meninggalkan Laruku pada 4 Nov ’97.
Seperti biasa, Tetsu kemudian mencari pengganti Sakura dan ia lalu melihat Yukihiro yang merupakan mantan drummer DIE IN CRIES. Ia lalu merekrutnya sebagai supporting drummer dan Laruku mulai aktif kembali secara resmi pada 27 Agustus. Single pertama mereka setelah re-start, Niji dirilis pada 17 Oktober. Reincarnation Live ’97 di Tokyo Dome menandai kembalinya kesuksesan Laruku. LIVE ini bahkan memecahkan rekor penjualan tiket di Tokyo Dome. Dengan hanya 4 menit, 56.000 lembar tiket telah terjual habis.
Pada 1 Januari ’98 Yukihiro secara resmi bergabung dengan Laruku. Masuknya Yukihiro membawa angin segar pada corak musik Laruku. Mereka lalu terus merilis hit, seperti single winter fall pada 28 Januari dan album HEART pada 25 Februari. Single DIVE TO BLUE dirilis 25 Maret, dan tur Light My Fire diadakan pada bulan Mei. disusul video A PIECE OF REINCARNATION pada 22 April. Lalu pada 8 Juli mereka merilis 3 single sekaligus yaitu HONEY, Kasou, dan Shinshoku lose control dan hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah. Pada 27 Juli, untuk pertama kalinya dalam sejarah pula, single HONEY dan Shinshoku berturut-turut menempati posisi 1 dan 2 di Oricon chart. Shinsoku juga dimasukkan ke dalam OST movie Godzila (khusus versi asia). Menyusul kesuksesan HONEY, single snow drop dirilis pada 7 Oktober dan single forbidden lover seminggu kemudian. Kemudian pada malam tahun baru mereka akhirnya berkesempatan tampil di acara Kouhaku Utagassen dengan single ‘HONEY’ yang telah terjual 1 juta kopi.
Memasuki tahun 1999, Laruku terlihat makin sibuk. Photobook LIVE yang merupakan kumpulan foto mereka dalam live dirilis pada 20 Januari. Sementara Photobook LIFE yang berisi foto-foto mereka saat berada di mancanegara dirilis sebulan kemudian. Mereka lalu merilis single HEAVEN’S DRIVE pada 21 April dan Pieces pada 2 Juni. Pada 1 Juli mereka merilis 2 album ark dan ray secara serempak di beberapa negara di asia. Untuk menyambut 2 album ini, diluncurkanlah situs spesial http://www.arkray.com/ yang hanya aktif selama 26 hari saja. Sementara itu tiket tur nasional Grand Cross Tour ’99 terjual 650.000 lembar. Single Driver’s High dan video chronicles dirilis pada 11 Agustus. Driver’s high kemudian dijadikan OST dari anime GTO. Single LOVE FLIES dirilis pada 27 Oktober, bersamaan dengan peluncuran website LArcom.net. Pada malam tahun baru, mereka tampil kembali di acara Kouhaku Utagassen untuk yang kedua kalinya dengan membawakan single HEAVEN’S DRIVE.
Laruku menyambut millennium baru dengan merilis double side single NEO UNIVERSE/finale dan situs LArc-en-Ciel.com. Sementara itu, nama fansklub ‘Ciel’ diganti menjadi ‘Le-Ciel’. Album remix yukihiro ‘ectomorphed works’ dirilis 28 Juni., single STAY AWAY pada 19 Juli dan album REAL pada 30 Agustus. Mereka juga mengadakan 2 tur, yakni CLUB CIRCUIT 2000 REALIVE dimana mereka manggung di klab-klab kecil untuk dapat melihat reaksi fans mereka lebih dekat, dan TOUR 2000 REAL yang diadakan di stadion-stadion besar. Dan mereka (lagi-lagi) tampil di acara Kouhaku Utagassen pada malam tahun baru untuk yang ketiga kalinya dengan membawakan single STAY AWAY.
Menyambut 10 tahun eksistensi mereka di dunia musik, pada 2001 mereka memutuskan untuk vakum untuk sementara dan memulai proyek solo karir mereka. Praktis, setelah single Spirit dreams inside -another dream-, Laruku tidak mempunyai kegiatan apa-apa lagi. Mereka lalu berkonsentrasi penuh pada solo karirnya. Tetsu sebagai TETSU69 memulai dengan single wonderful world/tightrope, lalu menyusul Hyde dengan single evergreen . Yukihiro tak mau ketinggalan dan membentuk band Acid Android yang membawakan lagu bercorak rock-industrial. Akhirnya ken membentuk Sons of all Pussys (S.O.A.P) dimana ia reuni dengan mantan drummer laruku, Sakura.
Hingga 2003, para fans mulai khawatir dengan gosip akan bubarnya Laruku. Apalagi dengan dirilisnya trilogi album The Best, membuat hati fans makin kebat-kebit. Tetapi laruku menampik gosip tersebut dengan konser Shibuya Seven Days 2003 dan memulai kembali aktivitas mereka sebagai band dengan dirilisnya single READY STEADY GO. Album SMILE kemudian menebar senyuman di kalangan fans. Merka lalu berkesempatan mengadakan konser pertamanya di Amerika dalam acara OTAKON 2004. Kini mereka masih terus berkarya dan berusaha memberikan yang terbaik untuk para fans mereka di seluruh dunia.